Monday, February 4, 2008

Esensi Pendidikan

Pendidikan sebagai sebuah proses diartikan sebagai proses transformasi seseorang untuk menjadi pribadi yang mandiri dengan kepribadian yang utuh (whole person education). Proses SESEORANG men-transformasi-kan diri dengan terus menerus dan terpadu untuk MEMBANGUN HARAPAN makin jadi manusia yang mandiri dalam KEBERSAMAAN (INKORPORASI) dengan ALAM, MANUSIA LAIN dan akhirnya dengan ALLAH sendiri. (Mardiatmadja, 2006)

Mendidik adalah keseluruhan penyediaan FASILITAS (kurikulum, orang, sarana, dst), yang menginisiasikan SEORANG PRIBADI untuk semakin jadi manusia, yg sadar diri, tahu diri dan mengatasi dirinya, sehingga siap menempatkan diri di tengah alam dan sesamanya (inkorporasi), agar Tuhan (bukan agama ttt) dimuliakan. (Mardiatmadja, 2006) Pelaku utama: murid/mahasiswa. Konsep pendidikan paling tua, Yunani, merumuskan pendidikan sebagai paideia atau pembentukan seorang manusia. Yakni pelatihan anak agar menjadi orang yang benar-benar berbudaya dan mampu mengambil bagian dalm kehidupan sosial budaya masyarakat (Kompas, 8 September 2000).

Pada dasarnya pendidikan ditujukan untuk membangun peradaban manusia yang lebih baik. Pendidikan juga ditujukan untuk semua orang tanpa memandang latar belakangnya. Pendidikan yang dilaksanakan melalui proses belajar mengajar dan interaksi antara guru, pamong atau dosen dengan peserta didik diharapkan mampu menjadikan peserta didik menjadi dirinya sendiri dengan segala keunikannya. Diharapkan dengan menjadi dirinya sendiri, siapapun yang telah mengalami proses pendidikan akan mampu menghargai keunikan orang lain sehingga dalam kehidupan sosialnya akan muncul rasa saling menghargai, solidaritas, dan sikap yang adil. Jika hal tersebut dicapai maka peradaban manusia yang lebih baik dapat mulai tercipta.Pendidikan juga harus dipahami sebagai sebuah proses yang tidak bisa diselesaikan dalam waktu singkat. Bahkan proses belajar sendiri dikatakan berlangsung seumur hidup manusia. Pemahaman pendidikan sebagai sebuah proses yang harus dilalui peserta didik ternyata semakin menipis. Hal itu ditandai dengan semakin berkembangannya budaya instant yang lebih menekankan pada kecepatan dan hasil akhir dan tidak menghargai proses.

No comments: