Saturday, February 10, 2007

Seni Dalam Menjelaskan

Salah satu tugas yang akan dijalankan seorang dosen dalam proses pembelajaran di kelas adalah menjelaskan materi kuliah. Bagi sebagian dosen yang sudah berpengalaman dalam mengajar cara atau seni dalam menjelaskan materi kuliah mungkin sudah banyak diketahui baik melalui pelatihan maupun dari pengalaman. Namun perlu disadari bahwa perubahan situasi dan tuntutan jaman dan latar belakang peserta didik dapat mempengaruhi cara atau metode dalam menjelaskan materi kuliah.
Tan Kay Chen seorang pengajar di Department of Electrical and Computer Engineering, National University of Singapore menyatakan bahwa mengajar adalah salah satu bentuk pelayanan kepada pelanggan dimana dosen menciptakan lingkungan pembelajaran yang memotivasi para mahasiswa untuk belajar dan mendorong serta mendukung para mahasiswa dalam proses pembelajaran. Seorang dosen tidak hanya memfokuskan dalam teknik mengajar akan tetapi juga harus menggunakan banyak cara untuk merangsang mahasiswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran.
Dalam proses pembelajaran di kelas sebagian besar waktu akan digunakan untuk menjelaskan materi kuliah. Menurut Brown dan Hatton (1982) menjelaskan (explaining) adalah membuat orang lain mengetahui dan memahami sesuatu. Keberhasilan dalam proses pembelajaran khusunya dalam proses menjelaskan materi akan dipengaruhi oleh tiga hal, yaitu ( Y.K. Ip., 2005): (1) kemampuan atau ketrampilan dosen dalam menjelaskan; (2) latar belakang mahasiswa seperti minat dan ketrampilan berpikir; (3) sifat dari materi kuliah yang diberikan.
Penjelasan yang efektif akan sangat dipengaruhi pada cara penyampaian materi (delivery). Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam cara penyampaian adalah (Y.K. Ip,., 2005): (1) pemilihan kata yang tepat dan mudah dipahami; (2) penggunaan contoh dan metafora; (3) humor; (4) menciptakan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengaplikasi materi yang diberikan atau pengetahuan yang dimiliki mahasiswa.
Dalam menjelaskan pada prinsipnya ada tiga hal yang biasanya dipakai untuk mempermudah pemahaman mahasiswa yaitu berkaitan dengan jawaban untuk tiga pertanyaan: (1) Apa (What); (2) Bagaimana (How); (3) Mengapa (Why). Pertanyaan “Apa” biasanya ditujukan untuk memahami pengetahuan dasar berupa definisi atau pemahaman tentang istilah yang dipakai. Pertanyaan “Bagaimana” ditujukan untuk menjelaskan lebih mendalam tentang pengertian atau definisi. Dosen dapat menjelaskan lebih mendalam tentang bagaimana sebuah konsep atau teori terbentuk, bagaimana pengaruhnya terhadap teori lain atau terhadap kehidupan manusia dan sebagainya. Pertanyaan “Mengapa” ditujukan untuk membantu mahasiswa memahami secara menyeluruh materi yang diajarkan. Dosen perlu untuk memahami secara mendalam tentang materi yang akan diajarkan sehingga pemahaman tersebut dapat ditularkan kepada mahasiswa.
Kesimpulan yang dapat ditarik berkaitan dengan seni dalam menjelaskan adalah seorang dosen sebaiknya menggunakan pendekatan ABM (Apa, Bagaimana, Mengapa) atau WHW (What, How, Why) dalam menjelasakan suatu materi. Penyampaian yang runtut dengan menjawab ketiga pertanyaan tersebut akan sangat membantu mahasiswa dalam memahami suatu materi. Agar supaya perhatian mahasiswa dapat terus ada dan mempermudah pemahaman serta menarik maka dalam penyampaian sebaiknya menggunakan kata atau bahwa yang mudah dipahami, berikan contoh-contoh, sisipi dengan humor dan beri kesempatan kepada mahasiswa untuk dapat mengaplikasikan materi yang diperoleh atau pengetahuan yang sudah dimiliki.

No comments: