Friday, February 1, 2008

Apakah BI Rate Akan Ikuti Fed Rate

Dalam sebulan Federal Reserve atau Bank Sentral Amerika melakukan dua kali penurunan suku bunga menjadi tinggal 3%. Penurunan ini ditujukan untuk menolong perekonomian Amerika yang sedang lesu dan diperkirakan pengamat menuju ke arah resesi serta untuk mendorong ekonomi dan pasar modal global ke arah positif. Pertanyaan muncul apakah BI Rate juga akan menyusul?

Bulan Desember 2007 lalu Bank Indonesia telah menurunkan BI Rate dari 8,25% menjadi 8% atau menurun 25 basis point. Penurunan BI Rate ini sebenarnya sudah ditunggu lama oleh para pelaku pasar di Indonesia dan para pengusaha. Alasannya sederhana, yaitu untuk menggerakan ekonomi Indonesia. Akankah BI Rate akan mengikuti jejak Fed Rate yang turun cukup signifikan dalam satu bulan terakhir.

Secara teori penurunan BI Rate akan mendorong investasi di sektor riil yang pada gilirannya akan meningkatkan permintaan tenaga kerja sehingga bisa mengurangi pengangguran dan juga dapat meningkatkan produksi. Disamping itu penurunan BI Rate juga akan menggerakan pasar modal, karena harapan akan Return yang lebih besar dari pasar modal. Jika ini terjadi maka ekonomi akan tumbuh dengan positif dan dapat memperbaiki kondisi masyarakat.

Memang tidak mudah untuk membuat keputusan penurunan suku bunga ini, apalagi saat ini BI sedang "bermasalah" dengan terungkapnya kasus aliran dana dari BI ke DPR yang dianggap tidak legal dan menyeret beberapa petinggi BI. Disamping itu tahun ini BI juga harus bersiap untuk mengadakan hajatan pemilihan Gubernur yang baru. Seperti biasa dalam kondisi seperti ini faktor politis nampaknya lebih dominan dibandingkan dengan faktor ekonomi.

Jadi ada kemungkinan masih butuh waktu yang cukup panjang untuk menunggu BI Rate mengikuti jejak Fed Rate. Jika memang demikian maka memang masih butuh waktu dan biaya yang panjang untuk perbaikan ekonomi Indonesia.

No comments: